Rabu, 30 Mei 2018

DAMPAK GAME ONLINE



Kita hidup di zaman serba modern, dimana hampir semua yang dilakukan ada hubungannya dengan internet, salah satunya adalah game online. Game online terdiri dari dua kata yaitu game dan online. Game identik dengan permainan, dimana kata tersebut sudah sangat tidak asing lagi di telinga kita baik pada orang dewasa, remaja, maupun anak-anak. Online, inti dari pengertiannya adalah secara langsung dengan bantuan internet. Jadi, game online adalah permainan yang dilakukan secara langsung dengan bantuan internet, yang mana bisa dimainkan sendiri atau bersama-sama, karena dengan bantuan internet maka teman bermain yang ikut serta bisa saja merupakan orang yang berada di tempat yang jauh. Untuk penulisan kali ini, saya akan mengemukakan pendapat saya tentang dampak game online bagi anak-anak.
Game online merupakan salah satu jenis hiburan yang akhir-akhir ini sangat diminati oleh anak-anak khususnya. Untuk remaja dan orang dewasa yang meminati game online, bagi saya bukanlah sesuatu yang baru untuk dilihat, karena mereka sudah bisa membedakan apa yang baik dan buruk, WALAUPUN ada beberapa dari mereka yang tidak bertanggungjawab sebagai orang yang bisa saja menjadi panutan dalam bermain game (read: mengeluarkan kata-kata kotor). Untuk itu, seperti yang sudah dikemukakan diatas, saya akan mengemukakan pendapat tentang game online bagi anak-anak, dimana saya melakukan pengamatan kepada tiga orang adik saya, yaitu yang pertama adalah seorang anak SMP berjenis kelamin laki-laki dan dua orang anak perempuan yang masing-masing duduk di kelas dua dan tiga Sekolah Dasar.
Sebelum masuk ke dampak positif dari game online, saya ingin terlebih dahulu mengemukakan dampak negatif yang saya lihat selama pengamatan kepada ketiga adik saya ini, yaitu:
·      kurangnya berinteraksi dengan orang sekitar. Adik laki-laki saya sudah aktif bermain game sejak SD, namun berbeda dengan dulu dimana dia lebih sering bermain game di warnet bersama dengan teman-temannya, sekarang karena teknologi sudah semakin canggih dan bermain game juga sudah bisa menggunakan handphone jadi seiring berjalannya waktu dia lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamarnya. Dia hanya keluar kamar ketika makan, mandi atau kegiatan lainnya di kamar mandi, sekolah, dan hanya sedikit interaksi dengan ibu dan adiknya. Kalau untuk dua adik perempuan, mereka selalu bersama-sama setiap saat, jadi saat mereka sedang bermain game mereka juga lebih banyak menghabiskan waktu mereka di dalam kamar, namun karena game nya berada di handphone, jadi aktivitas mereka bukan hanya bermain game, ada beberapa aktivitas lainnya yang berhubungan dengan internet. saat mereka berada di dalam kamar, mereka jarang berinteraksi dengan adik bayi perempuan mereka, kecuali jika sebelumnya ada yang memanggil mereka dan menyuruh untuk bermain dengan adik tersebut. Namun, saat ada yang menjaga adik bayi itu, mereka bergegas kembali ke kamar mereka.
·      Mengeluarkan kata-kata kotor saat bermain. Tidak perlu disebutkan lagi kata-kata kotor apa yang disebutkan oleh mereka. Saya tidak tau pasti darimana mereka melihat orang-orang bermain game sambil mengeluarkan kata-kata kotor, yang saya perkirakan kedua anak perempuan ini mungkin mengikuti kakak laki-laki mereka tersebut. Karena mereka bertiga biasanya bermain bersama di satu ruangan, entah di kamar atau di ruang TV. Pada saat mereka bermain dan mengeluarkan kata-kata kotor dan terdengar, biasanya ditegur langsung oleh ibu mereka, dan jika diulangi lagi mereka diancam akan dimatikan wifi yang sedang mereka pakai
·      Ketergantungan terhadap game online. Ketika diancam akan mematikan wifi, dan tidak dihiraukan, ibu mereka biasanya langsung mematikan wifi tersebut. Adik laki-laki ini menurut saya sudah ketergantungan terhadap game online, karena dia langsung marah ketika wifi dimatikan, bahkan bisa saja mengumpat dan membanting pintu kamarnya, dia tidak peduli apakah itu perbuatan yang benar atau tidak. Pernah suatu ketika, wifi di rumah error, dia malah menyalahkan orang-orang yang ada di rumah karena belum membayar dan katanya hari ini dia harus bermain game (katanya penting). Sedangkan ketergantungan kedua adik perempuan terhadap game online masih biasa saja karena mereka tidak melakukan seperti yang dilakukan oleh kakak laki-laki mereka, mereka malah mencari aktivitas yang lain
·      Memaksakan kehendak. Semua yang dia (adik laki-laki) mau yang berkaitan dengan game nya harus dituruti jika tidak dia akan merajuk, mengurung diri di kamar, dan sebagainya. Dia pun tau kelemahan ibunya yaitu tidak bisa melihat wajah anaknya yang “asam” alias cemberut. Dia sengaja bolak-balik di depan ibunya dengan menunjukan wajah tersebut yang membuat ibunya menyerah dan mengabulkan keinginannya itu. Dan itu bisa dilakukannya sebulan dua kali. Kalau kedua adik perempuan, tidak terlalu menghiraukan tentang apa yang harus dilakukan untuk game mereka, yang mereka tahu hanya bermain, sekalipun ada pembelian, mereka hanya melakukannya di dalam game nya.
·      Malas dan kurang tidur. Untuk malas, ketiga adik saya mengalaminya, tapi untuk kurang tidur hanya adik laki-laki yang mengalaminya

Adapun dampak positif yang didapatkan oleh ketiga adik saya saat bermain game online, yaitu:
·      Meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Khususnya bahasa inggris, karena kebanyakan game online menggunakan bahasa inggris sebagai keterangannya dan lain-lain, termasuk game yang sering dimainkan oleh ketiga adik saya ini. Ketika kedua adik perempuan mendapatkan kata-kata baru yang tidak dimengerti artinya, mereka lalu bertanya kepada saya. Walaupun biasanya kata-kata tersebut ada hubungannya dengan game, namun untuk anak SD, menurut saya dengan bertambahnya kata-kata dalam bahasa inggris yang dipelajari secara tidak langsung bisa saja meningkatkan mereka dalam mempelajari bahasa asing.
·      Mengurangi stres. Dari hasil wawancara saya dengan adik laki-laki saya (iseng bertanya lebih tepatnya), dia mengatakan, dengan bermain game dapat mengurangi stres yang dialaminya, stres yang dimaksud adalah menerima beberapa kenyataan pahit dalam hidupnya.
·      Menambah teman yang mempunyai hobi yang sama. Adik laki-laki saya mengatakan bahwa saat dia dan teman-teman dia berkumpul, yang mereka bicarakan adalah game jadi saat berkumpul mereka mempunyai pemahaman yang sama dan bisa dibilang “nyambung”

       Dari dampak negatif dan positif yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa lebih banyak dampak negatif yang diterima atau dialami oleh ketiga adik saya dibandingkan dampak positifnya. Khususnya untuk adik laki-laki yang mana pendapat saya diatas diarahkan semua kepadanya baik dampak positif maupun negatifnya.  

       KETERANGAN:
1.      Penulisan diatas murni pengamatan dan pendapat saya tentang dampak yang dialami atau diterima oleh ketiga adik saya, jadi jika ada yang mempunyai pendapat lain, saya menghargainya
2.      Pendapat saya diatas tidak dimasukkan hasil penelitian resmi jadi dampak yang dialami adik saya mungkin saja berbeda dengan yang lain
3.      Menurut saya bukan “game online” nya yang salah, tetapi orang yang memainkannya yang harus bijak dan bertanggungjawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar