Kamis, 01 Juni 2017

Diagram Venn

Diagram Venn merupakan salah satu cara untuk menyajikan atau menjelaskan himpunan-himpunan tersebut dalam pembicaraan tertentu. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan diagram venn.
·Himpunan semesta dinyatakan dalam persegi panjang. Simbol S untuk semesta disimpan di pojok kiri atas.
·Setiap himpunan yang dibicarakan selain (himpunan kosong)digambarkan dengan kurva tertutup.
·Setiap anggota ditunjukan dengan noktah (titik).
·Jika anggotanya sangat banyak maka cukup ditulis Himpunannya saja.

contoh :
S = Himpunan siswa SMP di sekolahmu
K= Himpunan seswa kelas VII di sekolahmu
L= Himpuan siswa putri kelas VIII di sekolahmu

maka diagram venn yang menunjukkan himpunan di atas adalah :














Daftar Pustaka:

Matematika. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama

bilangan real dan bilangan bulat

Bilangan adalah suatu sebutan untuk menyetakan jumlah atau banyaknya sesuatu. Simbol atau lambangdari bilamhan disebut dengan angka atau lambang bilangan. Ada beberapa istilah bilangan pada matematika, yaitu bilangan real,bilangan rasional, irasional, asli, prima, dan bilangan cacah. Disini akan dijelaskan tentang bilangan real danb bilangan bulat.

1.      Bilangan real

Bilangan real adalah sekumpulan bilangan yang terdiri dari bilangan rasional, yaitu gabungan dari bilangan bulat dan bilangan pecahan, dalam bentuk pecahan atau a/b merupakan bilangan bulat dan b  tidak sama dengan 0, seperti 2/5, dimana a = 2, dan b=5.dan juga terdiri dari bilangan irrasional yaitu bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan b tidak sama dengan 0, seperti √2, √3, √5, untuk √9 bukan merupakan bilangan irrasional karena hasilnya adalah 3
Contohnya:
0, 1, 2, ½, 4/7, 55/7, √2, √3, √5, .... dan seterusnya.

2.      Bilangan bulat
Bilangan bulat yaitu bilangan yang terdiri dari atas bilangan negatif, bilangan nol (0), dan bilangan positif
Contohnya :....., -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... , dan seterusnya

Daftar pustaka:

Matematika. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama

Rabu, 31 Mei 2017

Persebaran Makhluk Hidup Berdasarkan Iklim

        Kalau diperhatikan, flora dan fauna di  permukaan bumi ini terdapat adanya perbedaan di setiap tempat. Ternyata persebaran makhluk hidup di permukaan bumi tidak merata. Persebaran itu tergantung beberapa faktor salah satunya yaitu perbedaan iklim (klimatik), suhu, curah hujan, kelembaban, dan angin. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap penyebaran makhluk hidup dimana dapat menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya berbeda-beda.  Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah kutub yang selalu ditutupi oleh es, atau gurun yang gersang, pasti akan menyulitkan bagi kehidupan suatu organsime. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada wilayah tersebut pasti sangat minim baik jumlah maupun jenisnya. Lain halnya dengan wilayah yang beriklim tropis yang merupakan wulayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di muka bumi, antara lain dijelaskan sebagai berikut:

1. Suhu 

Suhu adalah parameter yang menggambarkan derajat panas pada sesuatu. Kondisi suhu sangat berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna, karena setiap spesies memiliki persayaratan suhu untuk lingkungan hidup yang ditempatinya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di wilayah kutub memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang berubah tajam antara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna di wilayah tropis. Dalam suatu ekosistem, suhu dapat mempengaruhi unsur fisik dan fisiologis tubuh hewan. Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak ezim, sel, jaringan, organ, serta menguapkan cairan tubuh. Sedangkan suhu yang terlalu rendah dapat menghambat kerja enzim dan pembekuan protoplasma, oleh karena itu pada hewan dan tumbuhan dikenal dengan istilah toleransi suhu. Berdasarkan toleransi suhu, flora dan fauna dapat dikelompokkan menjadi eurythermal, yaitu mampu hidup pada suhu lingkungan dalam kisaran yang luas, dan stenothermal, yaitu mampu hidup pada suhu lingkungan dalam kisaran yang sempit. 

2. Kelembapan udara

Kelembapan udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara dapat berpengaruh secara langsung terhadap pola persebaran tumbuhan di bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di wilayah yang kering, dan juga ada jenis tumbuhan yang dapat hidup dengan kadar air yang tinggi. Berdasarkan tingkat kelemabapan udara, tumbuhan di bumi dapat dibedakan menjadi:
a. Xerophyta, jenis tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang kering/gersang, seperti kaktus
b. Mesophyta, jenis tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang lembab, seperti anggrek
c. Hygrophyta, jenis tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang basah, seperti eceng gondok
d. Tropophyta, jenis tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap perubahan musim kemarau dan musim hujan, seperti pohon jati

3. Angin

       Angin berfungsi sebagai alat transportasi untuk memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Angin sangat menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karena terjadi ditribusi air di atmosfer ke beberapa wilayah. Akibatnya, secara alamiah kebutuhan organisme akan air dapat terpenuhi. Selain itu, gerakan angin juga dapat membantu memindahkan benih dan membatu proses penyerbukan beberapa tumbuhan tertentu.

4. Curah hujan

      Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di daerah yang banyak curah hujannya. contohnya: di daerah gurun, hanya sedikit tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah pohon Kaktus dan tanaman semak berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat, pohonnya tinggi-tingi dan daunnya selalu hijau.


Daftar pustaka :
Geografi: membuka cakrawala dunia. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama


perkembangbiakan seksual dan aseksual

       Berkembang biak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk menghasilkan keturunan dan mempertahankan kelestarian jenisnya. Perkembangbiakan atau reproduksi pada makhluk hidup terbagi menjadi 2 yaitu perkembangbiakan seksual (generatif) dan perkembangbiakan aseksual (vegetatif), berikut penjelasannya:

Perkembangan Seksual (Generatif)

        Perkembangan seksual merupakan proses bertemunya  dua individu dengan jenis kelamin yang berbeda, atau bertemunya sel ovum dan sel sperma yang disebut dengan proses pembuahan. Kedua sel kelamin bersatu membentuk suatu sel yang disebut dengan zigot. Salah satu makhluk hidup yang sudah pasti menggunakan reproduksi ini adalah manusia. 
     Berbeda dengan manusia, reproduksi seksual pada hewan terbagi berdasarkan pada tempat terjadinya fertilisasi yaitu secara internal (di dalam tubuh) seperti mamalia dan secara eksternal (di luar tubuh) seperti ikan dan katak. Berdasarkan proses perkembangan embrionya dibedakan menjadi ovipar (bertelur), vivipar (melahirkan), dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Pada hewan ovipar,pembuahan sel telur dan perkembangan embrio terjadi diluar tubuh induk misalkan pada hewan jenis unggas,ikan, dan amfibi. Hewan vivipar mengalami pembuahan sel telur dan perkembangan embrio di dalam tubuh induk seperti pada hewan jenis mamalia. Sedangkan hewan ovovivipar, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk, tetapi telur yang telah terbuahi akan dikeluarkan dan embrio berkembang di dalam telur sampai dewasa seperti hiu, ular boa, dan kadal. 

perkembangbiakan pada ovipar

hewan yang termasuk dalam kelompok vivipar
perkembangbiakan ovovivipar pada buaya

        Pada tumbuhan, organ seksual yang dipakai tumbuhan berbiji berupa bunga. Tumbuhan berbiji berkembang biak secara seksual melalui tahap pembentukan gamet, penyerbukan putik oleh benang sari, dan pembuahan. Penyerbukan merupakan tahap yang penting dalam perkembangbiakan tumbuhan berbiji. Agar benang sari sampai ke putik, tumbuhan mengembangkan adaptasi yang berbeda-beda, yaitu Anemogami, penyerbukan yang dibantu oleh angin. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin, cenderung memiliki serbuk sari yang banyak dan ringan. Contoh : jagung dan rumput. Hidrogami, penyerbukan yang dibantu oleh air. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh air adalah tumbuhan air. Contoh tumbuhan paku air.  Zoidiogami, penyerbukan yang dibantu oleh hewan, dibagi lagi menjadi penyerbukan yang dibantu serangga (entomogami), dan penyerbukan yang dibantu oleh burung (ornitogami).


penyerbukan anemogami


penyerbukan hidrogami

penyerbukan zoidiogami


Perkembangbiakan Aseksual (vegetatif)

        Perkembangan aseksual merupakan proses reproduksi tanpa adanya peleburan antara sel kelamin jantan dan betina, tanpa melibatkan alat reproduksi sehingga tidak terjadi proses fertilisasi atau pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina. Biasanya yang mengalami perkembangbiakan secara aseksual adalah tumbuhan dan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. 
      Reproduksi aseksual pada hewan ada lima jenis, yaitu pembelahan biner, terjadi pada makhluk hidup uniseluler, yaitu dari golongan Monera dan Protista. Pada pembelahan biner, dari satu individu membelah secara langsung menjadi dua sel anak contohnya pada cacing pita (Taenia sp). Pembelahan ganda, yaitu pembelahan berulang, sehingga dalam sekali pembelahan dari satu individu dapat dihasilkan lebih dari dua individu. Contoh hewan yang dapat melakukan pembelahan ganda adalah Plasmodium. Pembentukan tunas, yaitu pembentukan tunas kecil yang serupa dengan induk. Tunas ini kemudian memisahkan diri dan menjadi individu baru. Contohnya pada Hydra, ubur-ubur pada saat berbentuk polip. Regenerasi, individu baru terbentuk dari bagian tubuh induk yang terbagi-bagi/terputus baik sengaja atau tidak. Setiap bagian tumbuh dan berkembang membentuk bagian yang belum ada sehingga menjadi  individu baru yang utuh. Contoh hewan yang melakukan reproduksi secara regenerasi adalah cacing tanah. Partenogenesis, individu baru terbentuk dari telur yang tidak dibuahi. Hewan yang mengalami partenogenesis adalah serangga, misalnya lebah madu.

pembelahan biner
pembelahan ganda
pembentukan tunas

regenerasi

partenogenesis


        Perkembangbiakan pada tumbuhan dapat dibagi menjadi 2 yaitu secara alami dan secara buatan. Secara alami maksudnya perkembangbiakan aseksual tanpa campur tangan dari tangan manusia, seperti dengan pembelahan sel, (pada tumbuhan bersel satu, misalnya alga bersel satu Chlorella), dengan menghasilkan spora vegetatif (misalnya pada tumbuhan paku, fungi, dan ganggang), dengan rhizoma atau akar tinggal (pada irut, bunga tasbih, lengkuas, temulawak, dan kunyit), dengan stolon atau geragih (misalnya pada pegagan, rumput teki), dengan umbi batang, (misalnya pada kentang), dengan umbi lapis (misalnya pada bawang merah), dengan umbi akar (misalnya pada ketela pohon), dengan tunas (misalnya pada bambu), dengan tunas adventif (misalnya pada cocor bebek). Dan ada juga perkembangbiakan aseksual secara buatan yaitu dengan bantuan tangan manusia, seperti stek (memperbanyak dengan potongan-potongan batang, yang ditanam, lalu tumbuh menjadi tanaman baru), mengenten ( menyambungkan dua jaringan tanaman yang hidup, sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang menjadi satu tanaman gabungan), merunduk (merundukkan dan kemudian membelokkan ke bawah batang atau cabang tanaman), okulasi (menempelkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain), dan mencangkok (membuat cabang batang tanaman menjadi berakar).


stek
mengenten
merunduk
okulasi

mencangkok



daftar pustaka:

BIology for Junior High School.Jakarta: Yudhistira Ghalia Indonesia
Biologi SMP/MTs Kls IX (KTSP). Jakarta: Grasindo

Foto :
http://bigbangpustaka.blogspot.co.id/2015/03/jenis-jenis-penyerbukan-pada-bunga.html
http://reproductionsystemlina.blogspot.co.id/2015/08/reproduksi-aseksual-dan-seksual.html
http://biologimediacentre.com/reproduksi-vegetatif-pada-tumbuhan/

Efek Rumah kaca


Dari tahun ke tahun jika kita sebagai penghuni bumi mengamati kejadian-kejadian yang ada di bumi, maka kita dapat merasakan perbedaan yang terjadi, misalkan perbedaan suhu bumi yang semakin kesini semakin panas serta cuaca yang tidak menentu. Hal ini disebut  sebagai pemanasan global (global warming), dimana terjadi peningkatan suhu di bumi akibat dari efek rumah kaca. 

a. Pengertian Efek Rumah Kaca

        Efek rumah kaca, adalah proses pemanasan permukaan bumi atau benda langit seperti planet mars, venus, dan saturnus yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Dalam bahasa inggris, istilah untuk efek rumah kaca adalah green house effect. Istilahnya menggunakan kata “green house” karena bumi diibaratkan sebagai tanaman dan atmosfer bumi sebagai kaca, dimana tanaman yang akan ditumbuhi diletakkan di dalam rumah kaca karena sifat kaca adalah mudah menyerap panas tapi sulit melepaskannya, dimana di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi daripada diluar rumah kaca, karena cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas. Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824. Efek rumah kaca dapat terjadi karena 2 hal, pertama efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di muka bumi, kedua efek rumah kaca yang terjadi akibat aktivitas dari manusia. Efek rumah kaca terjadi karena adanya penyerapan gelombang infra merah, dimana kalau tidak berlebihan maka sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena dapat menjadikan suhu bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Tanpa efek rumah kaca, bumi akan tertutupi oleh es dan perbedaan suhu antara siang hari dan malam hari tidak terlalu jauh berbeda.

b. Penyebab Efek Rumah Kaca

        Biasanya orang yang tidak tahu apa itu efek rumah kaca, mereka beranggapan bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh  rumah-rumah kaca yang ada di perkotaan, tapi penyebab sebenarnya karena emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas untuk memantul kembali ke angkasa. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2), Metana (CH4), N2O (Nitrous Oksida), HFC5 (Hydrofluorocarbons), CFC (klorofluorokarbon), PFC5 (Perfluorocarbons) dan SF6 (Sulphur Hexafluoride) di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Peningkatan CO2  disebabkan karena pembakaran bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, asap kendaraan dan menghasilkan listrik pada saat yang sama. Tetapi jumlah tanaman untuk menyerap CO2  sangat sedikit, dengan demikian gas CO2 semakin bertambah. Peningkatan CH4  disebabkan oleh produksi dan transportasi batu bara, gas alam dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah. Untuk gas N2O, disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Sedangkan peningkatan HFC5 disebabkan oleh manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan(furniture), dan tempat duduk di kendaraan. Dan CFC disebabkan oleh peningkatan penggunaan lemari pendingin dan AC.

c. Akibat Efek Rumah Kaca

      Dampak yang ditimbulkan karena efek rumah kaca sudah pasti ada, terutama dampaknya pada Bumi ini, dan dibalik dampak positif pasti ada juga dampak negatifnya jika efek rumah kacanya sudah berlebihan. Berikut dampak positif dan negatif dari efek rumah kaca:

Dampak Positif Efek Rumah Kaca :
  1. Efek rumah kaca menyerap gelombang infra merah, dimana kalau tidak berlebihan maka sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena dapat menjadikan suhu bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Tanpa efek rumah kaca, bumi akan tertutupi oleh es dan perbedaan suhu antara siang hari dan malam hari tidak terlalu jauh berbeda. 
  2. Manusia menjadi lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik dan bahan bajar fosil agar tidak menyebabkan peningkatan efek rumah kaca yang berlebihan
  3. Untuk mencegah peningkatan efek rumah kaca yang berlebihan, manusia menadi lebih kreatif dengan mendaur ulang sampah menjadi barang yang ekonomis
  4. Manusia menjadi lebih sadar akan keberadaan pepohonan yang sangat berguna untuk bumi karena pohon menyerap gas karbondioksida sehingga peningkatan gas tersebut yang menyebabkan peningkatan efek rumah kaca dapat dikurangi 


Dampak Negatif Efek Rumah Kaca :
  1. Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbondioksida di atmosfer,
  2. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutu yang dapat menimbulkan naiknya permukaan laut.
  3. Mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
  4. Menjadi penyebab global warming dan perubahan suhu iklim. Iklim di bumi menjadi tidak menentu dan susah diprediksi, sehingga mengganggu sistem penerbangan dan petani dalam menentukan masa panen.

d. Solusi Mengatasi Efek Rumah Kaca

        Agar mengurangi peningkatan efek rumah kaca yang berlebihan, kita sebagai penghuni bumi wajib melakukan upaya dan penjagaan terhadap bumi yang kita tempati. Berikut solusi bagi kita untuk mengurangi efek rumah kaca ini, yaitu :
  1. Mengurangi penggunaan listrik yang berlebihan, matikan alat listrik seperti lampu dan yang lainnya jika tidak digunakan, selalu hemat dalam penggunaannya
  2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, selain untuk mengurangi macet yang terjadi sekarang ini, kita juga dapat mengurangi peningkatan efek rumah kaca karena berkurangnya asap kendaraan dimana sekarang ini satu orang bisa menyebabkan berkali-kali lipat gas rumah kaca karena memiliki kendaraan bermotor pribadi yang dipakainya sehari-hari
  3. Melakukan go green atau penghijauan, dimana pepohonan-pepohonan yang akan tumbuh dapat dengan baik menyerap gas karbondioksida yang dihasilkan
  4. Melakukan pengelolaan sampah, seperti mengurangi penggunaan sampah, memisahkan antara sampah organik dan anorganik, menghemat penggunaan kertas, plastik, dan tisu, serta mendaur ulang kertas, plastik, dan logam



Daftar Pustaka:

Rusbiantoro, D. 2008. Global warming for beginner: pengantar komprehensif tentang pemanasan global. Jakarta: Niaga Swadaya

IPA FISIKA. Jilid 3, Esis


Selasa, 25 April 2017

Hasil Observasi ke Planetarium Jakarta


Hari kamis tanggal 13 April 2017, saya mengunjungi Planetarium dan Observatorium Jakarta. Planetarium dan Observatorium ini merupakan salah satu sarana wisata pendidikan yang dapat menunjukan simulasi perbintangan atau benda-benda langit. Pengunjung diajak mengembara di jagat raya untuk memahami konsepsi tentang alam semesta melalui gambar-gambar dan benda-benda yang ada disana. Planetrium ini letaknya di Jl. Cikini Raya No. 73 , Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, kalau dari stasiun Cikini kita cukup berjalan kaki sejauh 1 km. Tempat ini dibuka pada hari selasa sampai minggu  mulai dari pukul 9.30 WIB. Untuk hari Senin tempat ini ditutup untuk pemeliharaan. Sebenarnya di planetarium ini ada sebuah pertunjukan yang akan memutarkan fim-film tentang jagat raya, namun karena tempat pertunjukan tersebut sedang dalam perbaikan, maka untuk observasi kali ini saya hanya dapat mengamati bagian-bagian pamerannya yang juga tidak kalah menarik dengan film-filmya.


Sebelum ke ruangan pameran, kita akan melewati sebuah jalan masuk menuju ruangan yang dibuat seperti sebuah goa yang lantainya bergambar langit, sehingga seakan-akan kita sedang berdiri di atas langit. Dan bagian temboknya dipasang gambar-gambar tentang jagat raya yang sangat menarik dan indah untuk dilihat. 

Saat pertama kali masuk ke ruangan pamerannya, kita akan disambut oleh sebuah globe besar yang juga dapat diputar seperti globe pada umumya. Saat masuk ke dalamnya ruangannya, kita akan melihat lebih banyak lagi gambar-gambar dan benda-benda serta miniatur-miniatur yang menjelaskan tentang jagat raya, astronomi, dan penjelajahan luar angkasa. Di dalam ruangan tersebut, lantainya dipajang berbagai macam zodiak yang diketahui, jadi sangat pas jika ada yang ingin mengambil gambar dengan zodiaknya masing-masing. 


Untuk gambar-gambar terdapat banyak sekali penjelasan tentang jagat raya, Seperti pembahasan tentang Tata Surya kita, berisi pengenalan tentang Tata Surya mulai dari penjelasan tentang planet-planet, matahari dan perkembangan pemahaman manusia tentang alam semesta. Penjelajah Kecil di Tata surya, membahas tentang komet, asteroid, materi antarplanet dan benda-benda lain yang sering disebut sebagai penjelajah kecil di tatasurya. Pembentukan Tata Surya, membahas tentang berbagai teori percobaan yang dilakukan untuk menyingkap tabir pembentukan Tata Surya. Planet Biru Bumi, membahas tentang Bumi dan asal-usulnya. Dari Ekuator Sampai ke Kutub,berisi tentang penampakan dan gerak harian benda langit yang terlihat dari Bumi. Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan, membahas tentang peristiwa gerhana, termasuk mitos-mitos yang menyertainya. Galaksi Kita Bima Sakti, membahas tentang galaksi Bima Sakti. Riwayat Hidup Bintang, membahas tentang proses kelahiran, perkembangan, dan kematian sebuah bintang. Bumi kita di malam hari, Sejarah Astronomi, Cuaca ruang angkasa, Kalender fase bulan selama satu tahun, teori Big Bang, Stasiun ruang angkasa,  dan masih banyak lagi.

Untuk miniaturnya, di planetarium ini paling banyak memajang miniatur pesawat ruang angkasa, contohnya pesawat Gemini 3 yang merupakan pesawat ruang angkasa AS yang digunakan untuk melakukan penerbangan berawak ke 7 dan ke 17 dari Florida, dan masih banyak contoh pesawat ruang angkasa lainnya. Ada juga alat-alat observasi Astronomi, seperti teleskop Celestron C6N Advance dan masih banyak lagi. Dan tak ketingglan, disana juga dpajang buku-buku tentang astronomi, jagat raya, penemu-penemu, dan lain-lain. Ada juga miniatur tentang pendaratan di bulan. Hal yang menurut saya sangat menarik dari planetarium ini adalah adanya miniatur dari galaksi Bima Sakti dimulai dari Matahari, planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Tak lupa juga, terdapat model pakaian astronot yang digunakan awak pesawat antariksa sewaktu bekerja di luar pesawat, seperti awak pesawat Apollo sewaktu berada di pemukaan Bulan. Dalam penjelasannya dijelaskan bahwa pakaian ini melindungi astronot dari keadaan tanpa tekanan udara, perubahan temperatur yang sangat besar, dan keadaan lain yang sangat berbeda dengan keadaan bumi.

miniatur matahari dan planet


miniatur planet(2)
miniatur pendaratan di bulan

miniatur pesawat ruang angkasa
miniatur pesawat ruang angkasa
alat observasi astronomi

alat observasi astronom
pakaian ruang angkasa

      Sekian hasil observasi saya ke Planetarium dan Observatorium Jakarta. Selain penjelasan-penjelasan diatas, sebenarnya masih terdapat banyak penjelasan yang lain, saya hanya menjelaskan beberapa dari apa yang saya lihat. Untuk lebih jelasnya, silahkan berkunjung ke Planetarium dan Observatorium di Jl. Cikini Raya No. 73, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, karena tempat ini merupakan tempat yang sangat tepat untuk mempelajari tentang benda-benda langit, jagat raya, dan lain-lain. Dan akan lebih menarik jika kunjungannya disaat ruangan pertunjukan telah selesai direnovasi karena kita akan menyaksikan berbagai macam film yang akan dipertontokan.




berikut video hasil observasi saya ke planetarium Jakarta
















video observasi

Jumat, 17 Maret 2017

Cerita Rakyat : Asal Mula Danau Tolire

cerita rakyat atau legenda  adalah cerita yang berasal dari rakyat yang diyakini pernah terjadi dan kadang kala bersifat mistis karena di dalam cerita tersebut terdapat unsur kesaktian, keajaiban, dan keistimewaan dari tokohnya. Cerita rakyat biasanya berasal dari zaman dahulu yang diceritakan secara turun-temurun sehingga masih dipercaya oleh masyarakat hingga sekarang. Cerita rakyat ini merupakan salah satu budaya bangsa yang perlu dilestarikan karena banyak mengandung nilai-nilai budi dan moral, dimana setiap suku atau daerah yang ada di Indonesia ini pasti memiliki cerita rakyat yang berbeda-beda.  Berikut  adalah salah satu contoh cerita rakyat yang berasal dari tanah kelahiran saya yaitu cerita rakyat dari Ternate, Maluku Utara. Cerita ini menceritakan tentang asal mula danau Tolire, dimana terdapat 2 danau yaitu danau Tolire Besar (Lamo) dan danau Tolire Kecil (Ici). Kedua danau ini bukan terbentuk sendiri seperti danau pada umumnya. Namun di balik itu ada cerita yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai asal mula terbentuknya danau tolire. Berikut ceritanya :

ASAL MULA DANAU TOLIRE

                Danau tolire dulunya adalah sebuah kampung atau desa yang penduduknya hidup damai dan sejahtera. Seperti desa pada umumnya, desa tolire juga memiliki kepala desa yang sangat dihormati oleh masyarakatnya. Pada suatu hari, masyarakat di desa tersebut akan mengadakan sebuah pesta dan kepala desa diundang sebagai tamu. Semua persiapan sudah dipersiapkan, hidangan pun tak lupa disiapkan. Pesta tersebut masih berlanjut sampai pada malam hari, disana para lelaki sedang mabuk-mabuknya, begitu juga dengan kepala desa, beliau juga sudah sangat mabuk. Saat pesta usai, kepala desa yang sudah sangat mabuk ini masuk ke rumah lalu berhubungan intim dengan anak kandungnya sendiri. Mungkin karena sudah kehilangan kesadarannya sehingga beliau tidak tau kalau yang dilakukannya itu adalah dosa yang sangat besar.

                Ketika subuh tiba, terdengar kokok ayam “kukuruyuuuk” sebanyak tiga kali. Ternyata kokok itu adalah pertanda bahwa akan terjadi sebuah bencana. Namun, masyarakat sekitar tidak menghiraukannya karena mereka tidak mengerti maksud dari kokok tersebut. Hanya ada seorang nenek yang kebetulan sudah bangun untuk menunaikan sholat subuh yang menyadarinya. Nenek tersebut lalu berteriak untuk membangunkan orang-orang agar pergi dari situ, nenek tersebut berteriak sambil mengatakan “TOLIRE GAM JAHA” yang artinya tolire akan tenggelam. Tapi tak ada satupun yang percaya dengan nenek tersebut.

                Tiba-tiba dari samping rumah kepala desa mendadak keluar air yang sangat banyak. Kepala desa terbangun dan panik begitu juga warga yang mengetahuinya pun sangat panik. Air yang keluar sekaligus itu membuat para warga dan kepala desa berlari ke tempat yang lebih tinggi. Namun sayang, dengan kehendak tuhan, air yang meluap tersebut telah menenggelamkan desa beserta masyarakatnya dan juga kepala desa. Anak kepala desa yang sudah berlari duluan tiba di tepi pantai, ternyata tanah yang diinjaknya juga keluar air yang sangat banyak sehingga seketika itu juga tempat yang diinjak anak itu langsung tenggelam beserta dirinya. Danau tempat kepala desa dan masyarakatnya sekarang ini disebut dengan danau Tolire Besar (Lamo)  yang konon terdapat buaya putih yang merupakan penjaga danau tersebut. Dan danau tempat anaknya itu dinamakan danau Tolire Kecil (Ici)  yang mana letaknya berada di dekat pantai.




                Dari cerita di atas, nilai moral yang dapat kita petik adalah apapun yang dilakukan pasti akan mendapat balasannya, apalagi yang dilakukan adalah dosa yang sangat besar, bisa saja Allah murka dengan apa yang dilakukan sehingga seketika itu juga bencana bisa saja menimpa. Mabuk-mabukan dan berhubungan intim dengan anak kandung walaupun secara tidak sengaja merupakan perbuatan yang sangat berdosa. Sehingga tidak heran jika Allah langsung memberi bencana berupa menenggelamkan desa tersebut beserta kepala desa dengan anaknya yang telah melakukan hal yang tidak senonoh.



Daftar Pustaka

Piris,W dkk. 2000. Sastra lisan ternate : analisis struktur dan nilai budaya. Jakarta: pusat bahasa DEPDIKNAS



Jumat, 10 Maret 2017

8 PLANET DALAM TATA SURYA KITA

Tata surya mungkin mulai terbentuk sekitar 5000 juta tahun yang lalu. Tata surya berada di sekitar matahari, yaitu bintang besar yang berada di tengah-tengah galaksi ini, yaitu galaksi bimasakti. Berdasarkan lembaga astronomi dan antariksa NASA, tata surya kita terdiri dari 1 bintang utama, 8 planet, 1 planet kerdil dan 1 planet misterius. Planet merupakan benda langit yang gelap dan tidak mempunyai cahaya sendiri, dan selalu beredar mengelilingi matahari. Tata surya terdiri atas 8 planet. Planet-planet itu adalah merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Dahulu pluto dianggap sebagai planet ke-9 dalam tata surya, namun pada bulan agustus 2006, planet ini ditetapkan sebagai planet kerdil (dwarf planet). Sebelum membahas tentang planet dalam tata surya, kita harus mengetahui istilah-istilah yang ada dalam penjelasan berikut, yaitu:
a.  SA (Satuan Astronomi), satuan pengukuran untuk ruang angkasa. 1 SA= 149 juta km
b.    Evolusi planet, gerak sebuah planet dalam orbitnya mengitari matahari
c.     Rotasi planet, perputaran planet pada porosnya
d. Eksentrisitas, kelonjongan orbit planet atau benda langit, semakin besar eksentrisitas semakin elips pula orbitnya


1.  Merkurius



Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dan merupakan planet terkecil dalam tata surya. Diameter merkurius mencapai 4.879 km, tingkat gravitasinya 0,377 (bumi=1), eksentrisitasnya 0,205; jarak rata-rata dari matahari adalah 0,387 SA = 57,9 juta km. Karena jaraknya sangat dekat dengan matahari, maka masa evolusinya selama 88 hari bumi, namun karena memiliki kecepatan rotasi yang rendah maka masa rotasinya cukup lama yaitu berkisar 59 hari bumi. temperatur rata-rata permukaan merkurius adalah 170 derajat celcius, dan massanya adalah 0.055 (bumi=1) Merkurius merupakan salah satu planet yang tidak memiliki satelit alami. Merkurius memiliki beberapa fitur yang membuatnya berbeda dari planet lain, yaitu memiliki ratusan kawah akibat dari tabrakan meteor dan komet. Jika ingin melihat planet ini, kita hanya bisa melihatnya ketika subuh atau pada saat magrib saja.

2.  Venus

Venus merupakan planet kedua dari matahari. Walaupun merkurius yang lebih dekat dengan matahari, tetapi planet venus lah yang merupakan planet terpanas di tata surya, hal ini dikarenakan atmosfer tebal yang terdapat di venus menangkap sejumlah besar panas matahari. Diameter planet ini berkisar 12.103 km, dengan massanya adalah 0,815; gravitasi yang dimiliki venus adalah 0,9. Jarak rata-rata venus dari matahari berkisar 0,723 SA = 108,2 juta km. Angka eksentrisitas venus adalah 0,006 sehingga orbit venus lebih menyerupai lingkaran. Sama halnya dengan merkurius, venus juga tidak memiliki satelit alami. Alam di permukaan venus adalah keras dan berbatu, dengan sejumlah gunung berapi. Masa evolusi venus mencapai 225 hari bumi, sedangkan masa rotasinya adalah 243 hari bumi hal inilah yang membuat venus dijuluki sebagai planet lamban karena masa ia memutari porosnya lebih lama dibanding ia mengitari orbitnya. temperatur rata-rata di permukaan venus adalah 470 derajat celcius. Venus merupakan satu dari dua planet (planet lain adalah uranus) yang berotasi berlawanan arah dengan putaran planet yang lain. Untuk melihat kecerahan planet venus yaitu sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga venus disebut sebagai bintang kejora. 

3.  Bumi

Bumi yang merupakan planet ketiga dari matahari adalah satu-satunya planet yang memiliki air dalam wujud cair yang melimpah, hal ini terjadi karena bumi memiliki temperatur rata-rata permukaannya hanya 22 derajat celcius. Alam di permukaan bumi bervariasi dari pegunungan tinggi berbatu, daratan, hingga lembah dan palung yang dalam, kebanyakan ditutupi air. Diameter bumi berkisar 12.726 km, gaya gravitasinya 1, massanya 1 eksentrisitas bumi sekitar 0,016 dan jarak rata-rata dari matahari adalah 1 SA= 149 juta km. Seperti kita ketahui, evolusi bumi membutuhkan 365 hari bumi (1 tahun bumi), dan rotasinya 24 jam. Bulan merupakan satelit alami bumi, yang mulai mengorbit bumi sekitar 4,53 miliar tahun lalu. Interaksi gravitasi antara bulan dengan bumi merangsang terjadinya pasang laut.

4.  Mars

Mars merupakan planet keempat dari matahari. Mars disebut juga sebagai planet merah karena permukaan batuan dan debunya terdiri dari zat oksida besi (karat). Seperti bumi, mars memiliki kutub es, gunung berapi, ngarai, angin, dan fitur mirip sungai, namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan. Akan tetapi, penelitian baru-baru ini mengemukakan bahwa telah ditemukannya air di mars yang merupakan salah satu tanda-tanda kehidupan. Diameter mars berkisar 6.780 km, dengan massa 0,107; gravitasinya 0,38; eksentrisitasnya 0,093; dan jarak rata-rata dari matahari adalah 1,52 SA= 227,9 juta km. Waktu untuk sekali mengorbit (evolusi) adalah 687 hari bumi, dan rotasinya 25 jam bumi. Permukaan mars terdapat kawah-kawah dengan diameter yang mencapai 200 km. Temperatur rata-rata permukaan mars berkisar -63 derajat celcius. Mars juga memiliki satelit, bahkan terdapat 2 satelit yaitu phobos dan deimos.

5.  Yupiter

Sejauh ini, yupiter adalah planet terbesar dalam tata surya dan merupakan planet raksasa gas yang terdekat dari matahari. Planet kelima dari matahari ini memiliki diameter 142.984 km, memiliki massa 318, eksentrisitasnya berkisar 0,048; dengan gravitasinya 2,36. Gaya gravitasinya yang besar mengikat lebih dari 60 satelit (masih dihitung) dalam orbit yang mengitarinya, salah satunya satelit Ganymede (satelit terbesar dalam tata surya). Massa yupiter 2 kali lebih berat daripada massa ketujuh planet digabungkan. Jarak rata-rata dari matahari berkisar 5,203 SA = 778 juta km, periode yang diperlukan untuk berevolusi adalah 11,87 tahun bumi dan tidak hanya besar, planet yupiter juga berputar sangat cepat sehingga rotasinya adalah 9,92 jam bumi. Temperatur rata-rata yang dimiliki yupiter adalah -110 derajat celcius.

6.  Saturnus

Saturnus yang merupakan planet keenam dan planet gas raksasa kedua ini terkenal karena keindahan cincinnya. Planet yupiter ini walaupun besar, planet ini massa per volumenya lebih kecil daripada air. Diameter yang dimiliki saturnus adalah 120.536 km, eksentrisitasnya mencapai 0,054, sedangkan massanya mencapai 95,2. Saturnus memiliki lebih dari 50 satelit yang mana salah satu satelitnya yaitu Titan merupakan satelit terbesar kedua setelah Ganymede milik Yupiter. Cincin saturnus terbentuk dari miliaran pecahan es dan batuan yang mematulkan cahaya matahari. Temperatur rata-rata di saturnus mencapai -130 derajat celcius. Jarak rata-rata dari matahari adalah 9,54 SA= 1.426 juta km. Periode rotasi saturnus adalah 10,77 jam bumi dengan waktu untuk sekali mengorbit (evolusi) adalah 29,46 tahun bumi.

7.  Uranus
Planet ini ditemukan oleh Wilhelm Herschell pada tahun 1781 di Inggris. Uranus merupakan planet ketujuh dari matahari dan planet gas raksasa ketiga ini mempunyai warna kebiru-biruan, sehingga tampak seperti kelereng biru yang mengitari matahari. Diameter uranus mencapai 51.118 km, massa yang dimiliki adalah 14,54, dengan gravitasi 0,89; dan eksentrisitasnya 0,047. Satelit yang dimiliki planet ini adalah mendekati 30 dan masih dihitung. Jarak rata-rata dari matahari berkisar 19,2 SA= 2.870 juta km. Evolusi uranus adalah 84,1 tahun bumi dan rotasinya adalah 17,23 jam bumi. Temperatur rata-rata suhu berkisar -205 derajat celcius.

8.  Neptunus

Neptunus merupakan planet terakhir dari tata surya (pluto tidak termasuk dalam planet) sehingga merupakan planet terjauh dari matahari, dan merupakan planet gas raksasa keempat. Diameter planet neptunus mencapai 49.528 km, sedangkan massanya adalah 17,15; gravitasinya adalah 1,14; dengan eksentrisitasnya adalah 0,0097. Kondisi planet ini hampir sama dengan planet Uranus. kedua planet ini sering di sebut planet kembar. Neptunus merupakan planet yang palng berangin dalam tata surya. Jarak neptunus dari matahari berkisar 30,1 SA = 4.498 juta km, karena jaraknya yang jauh dari matahari sehingga temperatur rata-rata planet ini mecapai -220 derajat celcius. Jumlah satelit yang ditemukan di sekitar planet neptunus adalah 13 satelit. Masa evolusi neptunus adalah 164,8 tahun bumi, dan masa rotasinya adalah 16,1 jam bumi.

Sekian nama-nama planet yang ada di galaksi ini yaitu galaksi Bimasakti beserta ciri-ciri dari setiap planet. Dapat disimpulkan bahwa dalam tata surya ini terdiri dari 8 planet (pluto tidak termasuk) yaitu merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus, dimana kedelapan planet tersebut memiliki evolusi yaitu perputaran planet mengelilingi matahari pada orbitnya masing-masing serta memiliki rotasi yaitu perputaran planet pada porosnya. Dari kedelapan planet tersebut, planet merkurius dan venus tidak memiliki satelit alami, sedangkan satelit terbanyak dimiliki oleh planet yupiter. Planet terdekat dengan matahari adalah planet merkurius sedangkan yang paling jauh adalah neptunus. Planet terkecil di tata surya ini adalah merkurius dan yang paling terbesar adalah planet yupiter. Planet yang terkenal dengan cincinnya yaitu planet saturnus. Satu-satunya planet yang terdapat tanda-tanda kehidupan adalah bumi, planet yang sedang kita tinggali ini.


Daftar pustaka :

Parker, Steve. 2009. Just the facts : tata surya. Jakarta: Erlangga
Sumber gambar    : http://kliping.co/gambar-planet/
                                  http://www.satujam.com/gambar-planet/