cerita rakyat
atau legenda adalah cerita yang berasal
dari rakyat yang diyakini pernah terjadi dan kadang kala bersifat mistis karena
di dalam cerita tersebut terdapat unsur kesaktian, keajaiban, dan keistimewaan
dari tokohnya. Cerita rakyat biasanya berasal dari zaman dahulu yang
diceritakan secara turun-temurun sehingga masih dipercaya oleh masyarakat
hingga sekarang. Cerita rakyat ini merupakan salah satu budaya bangsa yang
perlu dilestarikan karena banyak mengandung nilai-nilai budi dan moral, dimana
setiap suku atau daerah yang ada di Indonesia ini pasti memiliki cerita rakyat
yang berbeda-beda. Berikut adalah salah satu contoh cerita rakyat yang
berasal dari tanah kelahiran saya yaitu cerita rakyat dari Ternate, Maluku
Utara. Cerita ini menceritakan tentang asal mula danau Tolire, dimana terdapat
2 danau yaitu danau Tolire Besar (Lamo) dan danau Tolire Kecil (Ici). Kedua
danau ini bukan terbentuk sendiri seperti danau pada umumnya. Namun di balik
itu ada cerita yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai asal mula
terbentuknya danau tolire. Berikut ceritanya :
ASAL MULA DANAU TOLIRE
Danau
tolire dulunya adalah sebuah kampung atau desa yang penduduknya hidup damai dan
sejahtera. Seperti desa pada umumnya, desa tolire juga memiliki kepala desa
yang sangat dihormati oleh masyarakatnya. Pada suatu hari, masyarakat di desa
tersebut akan mengadakan sebuah pesta dan kepala desa diundang sebagai tamu. Semua
persiapan sudah dipersiapkan, hidangan pun tak lupa disiapkan. Pesta tersebut
masih berlanjut sampai pada malam hari, disana para lelaki sedang
mabuk-mabuknya, begitu juga dengan kepala desa, beliau juga sudah sangat mabuk.
Saat pesta usai, kepala desa yang sudah sangat mabuk ini masuk ke rumah lalu
berhubungan intim dengan anak kandungnya sendiri. Mungkin karena sudah
kehilangan kesadarannya sehingga beliau tidak tau kalau yang dilakukannya itu
adalah dosa yang sangat besar.
Ketika
subuh tiba, terdengar kokok ayam “kukuruyuuuk” sebanyak tiga kali. Ternyata kokok
itu adalah pertanda bahwa akan terjadi sebuah bencana. Namun, masyarakat sekitar
tidak menghiraukannya karena mereka tidak mengerti maksud dari kokok tersebut. Hanya
ada seorang nenek yang kebetulan sudah bangun untuk menunaikan sholat subuh
yang menyadarinya. Nenek tersebut lalu berteriak untuk membangunkan orang-orang
agar pergi dari situ, nenek tersebut berteriak sambil mengatakan “TOLIRE GAM
JAHA” yang artinya tolire akan tenggelam. Tapi tak ada satupun yang percaya
dengan nenek tersebut.
Tiba-tiba
dari samping rumah kepala desa mendadak keluar air yang sangat banyak. Kepala desa
terbangun dan panik begitu juga warga yang mengetahuinya pun sangat panik. Air yang
keluar sekaligus itu membuat para warga dan kepala desa berlari ke tempat yang
lebih tinggi. Namun sayang, dengan kehendak tuhan, air yang meluap tersebut
telah menenggelamkan desa beserta masyarakatnya dan juga kepala desa. Anak kepala
desa yang sudah berlari duluan tiba di tepi pantai, ternyata tanah yang
diinjaknya juga keluar air yang sangat banyak sehingga seketika itu juga tempat
yang diinjak anak itu langsung tenggelam beserta dirinya. Danau tempat kepala
desa dan masyarakatnya sekarang ini disebut dengan danau Tolire Besar (Lamo) yang konon terdapat buaya putih yang merupakan
penjaga danau tersebut. Dan danau tempat anaknya itu dinamakan danau Tolire
Kecil (Ici) yang mana letaknya berada di
dekat pantai.
Dari
cerita di atas, nilai moral yang dapat kita petik adalah apapun yang dilakukan
pasti akan mendapat balasannya, apalagi yang dilakukan adalah dosa yang sangat
besar, bisa saja Allah murka dengan apa yang dilakukan sehingga seketika itu
juga bencana bisa saja menimpa. Mabuk-mabukan dan berhubungan intim dengan anak
kandung walaupun secara tidak sengaja merupakan perbuatan yang sangat berdosa. Sehingga
tidak heran jika Allah langsung memberi bencana berupa menenggelamkan desa
tersebut beserta kepala desa dengan anaknya yang telah melakukan hal yang tidak
senonoh.
Daftar Pustaka
Piris,W dkk. 2000. Sastra lisan ternate : analisis struktur dan nilai budaya. Jakarta:
pusat bahasa DEPDIKNAS
Sumber gambar : http://www.duniafakta.com/2016/05/danau-tolire-danau-yang-ada-di-ternate.html
dan http://muhammadagungadjafar.blogspot.co.id/2015/03/danau-yang-dapat-dikunjungi-di-ternate.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar