Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat, atau yang sering dikenal dengan kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di indonesia merupakan suatu bukti bahwa indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah, juga menjadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah sehingga semua kebudayaan di setiap daerah dapat dikatakan menarik. Pada tugas IBD (Ilmu Budaya Dasar) kali ini, saya akan membahas tentang salah satu kebudayaan menarik dari kota asal saya yaitu kota Ternate, Maluku Utara tentang adat perkawinannya.
Sebelumnya saya sudah mewawancarai seseorang yang lebih memahami tentang adat perkawinan tersebut, yaitu Ibu Nurrahma, salah satu penjaga rumah adat Maluku Utara yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Videonya dapat dilihat di https://youtu.be/yzXHQ5YX3c4
Perkawinan merupakan suatu ikatan yang melahirkan keluarga sebagai salah satu unsur dalam kehidupan. Sedemikian luhurnya anggapan tentang suatu perkawinan menyebabkan terlibatnya seluruh kerabat dan bahkan seluruh anggota masyarakat. Perkawinan adat adalah suatu bentuk kebiasaan yang telah dilazimkan dalam suatu masyarakat tertentu yang mengatur masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu perkawinan baik upacara maupun ritualnya menurut hukum adat setempat perkawinan adat di ternate mengenal beberapa bentuk dan cara yang sejak dahulu sudah dilaksanakan dalam masyarakat dan telah berlangsung secara turun-temurun hingga saat ini. Bentuk-bentuk adat perkawinan tersebut adalah :
1. SIGADO SALAM
Proses tata cara perkawinan adat Ternate diawali dengan menyampaikan salam atau dalam bahasa Ternate disebut Sigado Salam. Salam disampaikan dari pihak keluarga calon mempelai laki-laki kepada pihak keluarga calon mempelai perempuan. Keluarga pihak laki-laki diwakili oleh anggota keluarga tertua sebagai utusan dengan maksud sehari atau dua hari nanti akan datang bertamu ke rumah mempelai perempuan. Setelah mendengar salam yang disampaikan dari utusan mempelai laki-laki, maka dengan rasa hormat dari pihak mempelai perempuan menyambut salam tersebut bahwa salam mereka telah diterima.
2. WOSA LAHI DAN ANTAR BELANJA
Setelah melalui proses Sigado Salam maka pihak mempelai laki-laki melakukan persiapan pada persiapan masuk minta atau Wosa Lahi, yang secara harfiah berarti melamar atau meminang. Pihak laki-laki mengutus keluarga tertua atau kerabat yang memiliki ikatan keluarga yang dalam bahasa ternate disebut dengan Baba Se Ema Yaya Se Goa. Pada hari yang ditentukan, utusan dan keluarga dari pihak laki-laki datang ke rumah calon mempelai perempuan. Sebelum mengadakan kesepakatan, pihak mempelai perempuan menyuguhkan pinang dan sirih yang melambangkan ikatan keharmonisan dan saling menghargai dari kedua keluarga tersebut. Setelah mendengar maksud kedatangan utusan pihak laki-laki, keluarga calon mempelai perempuan menyetujui dan merestuinya, lalu secara bersama-sama menentukan waktu untuk antar belanja atau yang dikenal dalam bahasa Ternate disebut harga pinang dan sirih, serta penentuan hari dan bulan perkawinannya.Antar belanja yang dilakukan oleh baba se ema yaya se goa merupakan permintaan dari pihak mempelai wanita yang menyangkut dengan kebutuhan dalam proses perkawinan dengan segala macam perjanjian yang harus dipenuhi oleh pihak mempelai laki-laki menjelang upacara perkawinan.
3. FERE WADAKA
Fere wadaka atau naik badakan secara harfiah memiliki makna bahwa sebelum dilangsungkan acara perkawinan maka calon pengantin perempuan melakukan tapak diri yaitu dipingit beberapa hari dalam kamarnya sambil dilulur dengan bedak tradisional.
4. RORIO/YAYA SEGOA
Rorio dilakukan pada malam hari menjelang hari pernikahan, acara ini dihadiri oleh keluarga dari kedua mempelai dengan maksud menjenguk dan memberikan restu atas kelangsungan pernikahan dari mempelai dengan membawa bantuan apa adanya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
5. BANIKAH/IJAB KABUL
Ijab kabul merupakan inti dari sebuah proses pernikahan. Dalam tradisi Ternate sebelum melakukan ijab kabul mempelai laki-laki diantar ke rumah mempelai perempuan yang diutus oleh pihak keluarganya, dan diikuti oleh bunga lilin dan karo mangale, dan juga mas kawin yang dibawa secara apik oleh anak-anak yang tergabung dalam rombongan baba se ema dan yaya se goa.
Kemudian disambut oleh pihak keluarga perempuan dengan tradisi hadrat yang diiringi tifa dan rabana, untuk memasuki tempat pernikahan. Lalu ijab kabul dilakukan secara islam tetapi mempelai perempuan masih berada di dalam kamar, yang melakukan ijab kabul adalah mempelai laki-laki dengan wali dari mempelai perempuan. Setelah ijab kabul, suami atau mempelai laki-laki yang bermaksud menemui istriya harus melewati tradisi fati ngara (pele pinyu) maksudnya adalah menghalangi pengantin laki-laki yang akan menemui pengantin wanitanya dengan imbalan fang ngara atau bayar pintu yang dilakukan oleh pihak mempelai laki-laki.
Setelah melewati tradisi fati ngara atau pele pintu pihak mempelai laki-laki memasuki kamar mempelai wanita sekedar meletakkan tangan di atas ubun mempelai wanita yang memiliki makna bahwa mempelai pria dan wanita dengan sah menjadi suami istri, kemudian dilanjutkan dengan pemberian mas kawin oleh pihak mempelai laki-laki kepada mempelai wanita. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan upacara joko kaha dengan mempergunakan rumput fartagu yang terletak di atas sebuah piring yang melambangkan kehidupan dan kebahagian yang akan dijamah oleh kedua mempelai, sedangkan sebotol air yang disiram pada kedua kaki mempelai yang melambangkan keteduhan dan kesejukan kehidupan yang menjadi sandaran bagi kedua mempelai dan pupulak yang terdiri dari beras kuning, beras merah dan beras hijau melambangkan bermacam-macam suku yang menjadi sahabat dan kenalan bagi kedua mempelai. Setelah itu kedua mempelai melakukan subah yaya se baba yaitu melakukan sembah sujud kepada kedua orang tua sekaligus melepaskan tanggung jawab orang tua terhadap anaknya dalam mengarungi bahtera rumah tangga mereka.
6. SARO-SARO
Acara tradisi perkawinan Ternate yang sangat menarik perhatian adalah upacara Saro-saro upacara yang dilakukan oleh ibu-ibu atau yang dikenal dengan yaya segoa ini. Setelah kedua mempelai menjalani prosesi pernikahan kemudian menempati tempat yang telah disediakan untuk upacara saro-saro, upacara ini diawali dengan subah(salam) dari kedua mempelai kemudian dilanjutkan dengan upacara saro yang diawali dengan saro srikaya yang melambangkan budi pekerti yang harus ditunjukan oleh kedua mempelai, saro nanas yang melambangkan kesetiaan sang istri terhadap suami, dan saro kobo yang melambangkan sifat suami yang bertanggung jawab terhadap rumah tangga. Acara saro-saro ini merupakan bentuk doa atau permintaan yang sifatnya ritual. Saro-saro merupakan tradisi perkawinan yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Moloku Kie Raha
Sekian hasil wawancara saya dengan ibu Nurrahma tentang salah satu adat yang menarik dari kota Ternate yaitu adat perkawinannya yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun hingga saat ini. Kita sebagai generasi penerus bangsa wajib untuk mengetahui, menjaga, memelihara, dan melestarikan adat dan budaya di daerah kita. KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI?
Daftar pustaka :
Hai Calon Pengantin ~
BalasHapusPercayakah kalian bahwa melangsungkan pernikahan tidak perlu ribet dan mahal? Dengan memakai jasa Wedding Organizer HIS Graha Elnusa, Anda bisa melangsungkan pernikahan ALL IN PACKAGE (Gedung, Catering, Dekorasi, Rias & Busana atau Bridal, Entertainment, Photography, WO, Wedding Car). Pernikahan kalian akan bergaya elegant seJakarta Selatan dengan harga dibawah rata-rata dan dapat CASHBACK 10 Juta juga lho!
Mau tahu berbagai jenis Wedding Packagenya? Langsung saja kunjungi www.hisgrahaelnusa.com dan pantau terus update terbaru kami di Instagram @his_grahaelnusa.
> For more info please contact Marketing HIS Wedding Graha Elnusa 083873396243 (RATIH) atau datang langsung ke kantor HIS di Graha Elnusa Lt.2, Jl.TB. Simatupang Kav.1B, Cilandak Timur.
HIS Graha Elnusa
BalasHapusHubungi : 0822 – 9914 – 4728 (Rizky)
Menikah adalah tujuan dan impian Semua orang, Melalui HIS Graha Elnusa Wedding Package , anda bisa mendapatkan paket lengkap mulai dari fasilitas gedung full ac, full carpet, dan lampu chandeliar yg cantik, catering dengan vendor yang berpengalaman, dekorasi, rias busana, musik entertainment, dan photoghraphy serta videography. Kenyaman dan kemewahan yang anda dapat adalah tujuan utama kami.